Kamis, 19 Mei 2016

Bab 4 produk pengolahan kosmetik dari bahan nabati dan hewani

 
A. Produk Kosmetik
     Kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk menambah penampilan atau aroma tubuh seseorang. Kosmetik pasti tidak akan jauh dengan yang namanya make up.

1. Apa itu Kosmetik??

     Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokan, dilekatkan, dipercikan atau disemprotkan atau lainya yang digunakan pada bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan atau menambah daya pikat dan melindungi supaya tetap dalam keadaan baik tetapi tidak dimaksudkan untuk penyembuhan suatu penyakit.

2. Aneka Jenis Produk Kosmetik

     Menurut food, Drug and Cosmetic Act (FD, & C Act) penggunaan kosmetik lebih ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan kecantikan atau daya tarik dan mengubah penampilan. Bukan untuk menangani suatu penyakit kulit. Yang termasuk kosmetik adalah pelembab kulit, masker, lulur, parfum,lipstick,cat kuku dll.
   Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, Kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan:

1. Preparat untuk bayi, Contoh: minyak bayi, bedak bayi dll.
2. Preparat untuk mandi, Contoh: minyak mandi, bath capsules, dll.
3. Preparat untuk mata,  Contoh: maskara, eye shadow, dll.
4. Preparat untuk wangi-wangian, Contoh: parfum, toilet wate, dll.
5. Preparat untuk rambut, Contoh: cat rambut dan hairspray.
6. Preparat untuk pewarna rambut, Contoh: hairbleach dan cat rambut.
7. Preparat make up, Contoh: lipstik dan bedak muka.
8. Preparat kebersihan mulut, Contoh: pasti gigi.

     Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya yaitu:

1. Higiene tubuh, Contoh: sabun dan shampo
2. Rias, Contoh: make up.
3. Wangi-wangian, Contoh: parfum da deodoran.
4. Proteksi/Pelindung, Contoh: sunscreen.

3. Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/Hewani Sebagai Produk Kosmetik

  a. Pisang (Musa paradisiace)
      Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan berdaun lebar memanjang, berasal dari suku Musaceae.
kandungan uang terdapat pada pisang antara lain yakni 99 kalori, 1,2 g protein, 0,2 g lemak, 25,8 g karbohidrat dll.
Berikut adalah beberapa manfaat pisang:
1. melembabkan kulit
2. menghilangkan bekas jerawat atau cacar
3. menghaluskan tangan dan kaki
4. menghaluskan kulit wajah

  b. Wortel (Solanum cycopurcicum)
      Wortel mengandung banyak vitamin A, likopen, falcarinol. berkhasiat untuk mencerahkan kulit dan kaki, menghilangkan bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.

  c. Alvokad (persea americana)
      Alvokad mengandung vitamin E, K, zat besi, sterolius dan minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi penuaan dini.

  d. Papaya (Carica papaya)
      Papaya mengandung vitamin C. Bahkan kandunga vitamin C-nya lebih banyak dari buah apel. Papaya berfungsi sebagai detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah kerutan pada wajah.

  e. Lidah Buaya (Aloe vera)
      Lidah Buaya mengandung eksudat, aloe emoedyn, glikoida, vitamin dan mineral. Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala, dan mencegah kerontokan rambut.

4. Teknik Proses Produksi Kosmetik

  a.  Destilasi/penyulingan
        Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan bahan atau teknik pemisahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh: Parfum.

  b.  Saponifikasi
        Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh: sabun.
  c.   Penghancur, sedimentasi/pengendapan.
        Contoh: Masker dan lulur.
   d.  Pencampuran
        Contoh: Shampo.

A. Perawatan Produk Kosmetik

     Hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal ini antara lain:
1. Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya dan letakkan pada tempat yang sejuk. Kemasan yang terbuka walaupun hanya sedikit dapat mengakibatkan udara masuk dan bakteri yang ada didalamnya berkembang biak dan menyebabkan kerusakan pada kosmetik.
2. Gunakan kuat atau spons saat menggunakan kosmetik.
3. Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering saat akan merias wajah. Air atau keringat dapat memicu jamur jika menempel pada produk kosmetik.
4. Pastikan tangan dalam keadaan bersih saat menggunakan kosmetik.

B. Wirausaha Produk Kosmetik

  1. Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
      Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri atas empat komponen utama yaitu:

a. Periklanan (advertising)
    Periklanan merupakan bentuk komunikasi non personel yang harus diberikan imbalan/pembayaran kepada sebuah organisasi atau media massa. Adapun media yang dipakai biasanya adalah TV, Surat Kabar dll.

b. Promosi penjualan (sales promotion)
    Promosi penjualan merupakan intensif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk, dimana diharapkan pembelian dilakukan sekarang juga.

c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
     Merupakan sebuah proses dimana cara para pelanggan diberi informasi dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam suatu situasi perekrutan.

d. Publisitas atau Hubungan Masyarakat
     Merupakan bentuk komunikasi non personal dalam bentuk berita sehubungan dengan organisasi tertntu atau tentang produk-produknya yang ditransmisikan melaliu perantara media massa, dan tidak dipungut biaya apapun tetapi bukan juga cuma-cuma.

http://manwarmusadad.blogspot.co.id/2015/05/pengolahan-dan-kewirausahaan-bahan.html


Bab 3 budi daya pembenihan ikan hias

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.
Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.
Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens,Betta stiktosBetta mahachaiBetta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. 
  • Berumur setidaknya 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
  • Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
  • Berumur setidaknya 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
  • Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.Adapun ciri-ciri indukan ya

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Cara praktis budidaya ikan cupang
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
  • Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
  • Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
  • Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
  • Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
  • Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
  • Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
  • Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
  • Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
http://alamtani.com/budidaya-ikan-cupang.html

Bab 2 Rekayasa inovatif dan peluang usaha tekhnologi tepat guna

  • 1. Rekayasa dan Kewirausahaan Inovasi Teknologi Tepat Guna PRAKARYA
  • 2. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini, kamu mampu: 1. Menyampaikan pendapat tentang karya inovasi teknologi tepat guna sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa Indonesia 2. Mengidentifikasi jenis, bahan, alat, dan proses karya inovasi teknologi tepat guna yang digunakan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan 3. Merancang pembuatan karya inovasi teknologi tepat guna berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri 4. Melaksanakan dan mempresentasikan karya inovasi teknologi tepat guna berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab 5. Menumbuhkan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) dalam bidang karya rekayasa inovasi teknologi tepat guna
  • 3. A. Aneka Jenis Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi guna berproduksi.
  • 4. Contoh aneka produk karya rekayasa inovatif • Alat Pencetak Briket • Alat Pengering Hasil Pertanian • Alat Pengambilan Zat Warna Alam Indigo • Alat Pembuatan Tepung • Alat Perajang Sampah Organik • Alat Pengurai Serat Sabut Kelapa • Alat Pengepres Dalam Pembuatan Baglog
  • 5. Manfaat Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Keberadaan karya rekayasa teknologi tepat guna memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya. Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan (home industry ), industri kecil dan menengah (IKM). Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi Memacu kreatifitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi.
  • 6. B. Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
  • 7. Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila memiliki kekhususan tersendiri. Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo / indian indigo (Inggris), tom / tarum (Indonesia), tagung – tagung / taiom / taiung (Filipina), kraam / na-kho (Thailand), cham (Vietnam), tarom (Malaysia). Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur (aerasi). Untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur (spray aerator).
  • 8. 1. Desain Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo
  • 9. 2. Bahan Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo a. Pembuatan Spray Aerator 1) Bahan untuk pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas 2) Sprayer, dapat dimodi fi kasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3) Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa 4) Keran pengatur dan pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material 5) Rangka penopang tangki 6) Pompa air 7) Sumber energi listrik 220 V/AC
  • 10. b. Pembuatan Zat warna alam indigo 1) Tanaman Indigofera tinctoria 2) Air secukupnya, dalam pembuatan larutan rendaman tanaman yang dituangkan ke dalam alat spray aerator 3) Kapur CaO, larutan CaO (kapur tohor) yang berfungsi mengikat zat warna yang terdapat pada tanaman
  • 11. 3. Alat Pendukung Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo a. Alat Pendukung Pembuatan Spray Aerator Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi / diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir / tangki penampung. Hal ini dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas. Rangka disiapkan untuk menopang tangki, sprayer, pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan pemasangan tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal pemasangan saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang digunakan AC 220 Volt.
  • 12. b. Alat Pendukung Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Bagian Perendaman Digunakan ember untuk merendam daun Indigoferatinctoria.L. Spray aerator digunakan untuk mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain, dan ember digunakan untuk memisahkan antara pasta dengan air.
  • 13. 4. Proses Karya Inovasi Teknologi Tepat Guna Spray Aerator dalam Pembuatan Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. karya rekayasa pembuatan alat spray aerator b. pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman (24 jam), proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pasta / powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup tinggi.
  • 14. a. Proses Pembuatan Spray Aerator Proses pembuatan Spray aerator dengan meyediakan bahan–bahan dibedakan menjadi bahan yang digunakan untuk bagian sprayer, bagian tangki penampung dan bagian rangka dan pemipaan yang didukung dengan peralatan pendukung dalam proses produksi. Proses produksi dibuat tiap-tiap bagian dan kemudian dirakit menjadi produk Spray aerator. Alat diuji dengan mengoperasikan pompa air yang dipasang menggunakan sumber energi listrik AC 220 V. Sumber energi listrik dapat dibangkitkan dari energi baru terbarukan.
  • 15. b. Proses Pembuatan Zat Warna Alam Proses pembuatan zat warna alam pada dasarnya dibedakan dalam tiga tahapan pokok yaitu proses hidrolisis/perendaman, proses aerasi dan proses sedimentasi/pengendapan. Daun Indigofera tinctoria segar dipetik pagi hari. Lakukan perendaman dengan menggunakan air dengan perbandingan 2 liter air untuk 1 kg daun selama 24 jam. Air hasil rendaman diarasi dengan menggunakan alat Spray aerator dengan menambahkan larutan kapur dengan perbandingan satu kilogram daun sebanyak 30 gram kapur. Warna air rendaman yang semula berwarna hijau emerald akan berubah menjadi warna biru. Proses sedimentasi dilakukan setelah proses aerasi selesai dan cairan ditampung ke dalam ember pengendapan.
  • 16. 1) Bagian Perendaman 2) Bagian Aerasi Ditambahkan larutan kapur (CaO) pada saat proses aerasi.
  • 17. 3) Bagian Pengendapan Cairan yang telah diaerasi diendapkan dengan menggunakan ember. Setelah terdapat endapan, perlahan buang cairan bagian atas (berwarna kekuningan) dan tampung endapan tersebut. Air akan terpisah dengan pasta dan pasta ini siap untuk dikemas. Jika penyimpanan dalam waktu lama, dapat dibuat powder dengan cara dikeringkan terlebih dahulu dan dihaluskan menggunakan peralatan tambahan.
  • 18. c. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pengembangan alat hasil karya inovasi teknologi tepat guna membutuhkan pekerjaan yang teliti dan harus memperhatikan keselamatan kerja sebagai upaya untuk meminimalisir timbulnya kecelakaan kerja. Peralatan keselamatan kerja yang digunakan dalam pembuatan alat yang mendukung proses produksi antara lain: sarung tangan, kacamata, helm, pakaian praktek, safety shoes, pelindung telinga, masker pelindung saluran pernapasan. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, distribusi, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Rambu-rambu keselamatan kerja memiliki warna dominan pada simbol memiliki makna seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.19:
  • http://documents.tips/documents/rekayasa-dan-kewirausahaan-inovasi-teknologi-tepat-guna-spray-aerator-kelas-xi.html
  • Bab 1 kerajinan bahan keras


    Kerajinan Bahan Keras
    Dalam kehidupan sehari - hari banyak barang di sekitar kita, mulai yang kecil hingga besar. Tahukah kita bahwa benda - benda seperti biji - bijian, kayu bekas bahkan benda lain yang tidak berharga dengan kreatifitas kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki nilai seni bahkan nilai jual.

    Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :

    1. Kerajinan Bahan Keras Alami

    Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.

    Contohnya yaitu :
    • Kayu
    • Biji - Bijian
    • Bambu
    • Batu
    • Kerang
    • Tulang
    • Rotan
    • Pasir
    2. Kerajinan Bahan Keras Buatan

    Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan :
    • Kaca
    • Kaleng
    • Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
    • Semen
    • Kawat
    • Timah
    • Besi
    Berikut contoh kerajinan bahan keras :

    - Lemari rotan                                    - Patung
    - Kursi jati                                          - Kalung dari Kerang
    - Bingkai Foto                                     - Cincin Emas
    - Gong                                                 -  Angklung
    - Uang Logam                                     - Meja

    Kerajinan dari bahan keras, kayu kereta

    Dalam tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tidak begitu berbeda dengan kerajinan bahan lunak, cuman berbeda cara pengerjaannya saja, berikut tahapannya :

    Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras

    a. Membuat rancangan
    Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya.

    b. Menyiapkan alat dan bahan
    Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.

    c. Membuat benda sesuai rancangan
    Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.

    d. Tahap penyelesaian
    Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

    http://www.bantubelajar.com/2014/12/kerajinan-bahan-keras-contoh-dan-tahap.html